Tidak semua keluarga homeschooler memproklamirkan diri sebagai unschooler, atau praktisi Montessori, atau Charlotte Mason, atau Waldorf, atau kurikulum tertentu. Ada juga yang memilih rileks soal ide dan praktik pendidikan mereka, memadupadankan mana saja yang dianggap nyaman. Mereka biasanya disebut praktisi metode eklektik atau campuran. Sesuai namanya, metode ini tidak menekankan pada
Author: Ellen Kristi
Mengenal Metode Montessori
Nama Montessori sepertinya sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sekolah berlabel Montessori bertebaran di berbagai kota, kebanyakan untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar, dan seringkali harga SPP-nya mahal. Yang belum banyak diketahui publik adalah bahwa metode Montessori sebetulnya tidak harus dipraktikkan dalam wujud institusi sekolah. Keluarga
Mengenal Metode Pendidikan Waldorf
Di dunia, sekolah-sekolah Waldorf sudah eksis sejak seabad yang lalu dan tersebar di puluhan negar. Belakangan malah viral berita bahwa para petinggi perusahaan-perusahaan teknologi papan atas – seperti Google, Apple, Yaho, Hewlett-Packard, juga e-Bay – memilih menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah Waldorf yang justru menjauhkan anak dari perangkat komputer. Namun di
Mengenal Metode Charlotte Mason
Meski di dunia pendidikan namanya tidak setenar Montessori, tapi metode Charlotte Mason relatif populer dan cukup banyak praktisinya di kalangan homeschooler, baik di luar negeri maupun di Indonesia. Jika anda bertamu ke rumah keluarga homeschooler dan melihat ada banyak koleksi buku di sana, lalu mereka mulai menyebut-nyebut istilah atmosfer, habit training,
Mengenal Metode Unschooling
Metode yang paling awal muncul dalam sejarah gerakan homeschooling modern adalah unschooling. Di Indonesia, istilah ini belakangan sepertinya makin populer, meski kadang pemahaman orang-orang atasnya masih kabur dan tidak berbasis kajian historis. Misalnya, ada anggapan bahwa praktisi unschooling pasti tidak akan mencari ijazah. Atau anggapan bahwa orangtua bisa tetap menyekolahkan anak
Mengapa Perlu Belajar Aneka Metode Homeschooling?
Anda tertarik homeschooling (HS)? Apakah anda sudah memutuskan mau ber-HS dengan metode yang mana? Pertanyaan kedua itu mungkin mengagetkan buat para peminat dan pemula homeschooling. Karena kebanyakan kita adalah produk sekolahan, jadi konsep pendidikan dan konsep belajar yang kita kenal adalah ala sekolahan – yang di Indonesia serba seragam. Jadi, di pikiran
Homeschooling, Bagaimana Harus Memulainya?
Ayah-ibu pemula homeschooling rata-rata punya satu pertanyaan yang sama: bagaimana harus memulainya? Mungkin anda termasuk yang begitu. Apakah anda sudah punya kemauan besar untuk jadi homeschooler, tapi masih bingung langkah apa yang harus dilakukan duluan? Apakah anda sudah menghadiri aneka acara sosialisasi homeschooling, entah luring (offline) maupun daring (online), untuk mencari jawaban
Tertarik Homeschooling tapi Ragu Mampu atau Tidak?
Ada ayah-ibu yang sebetulnya sangat tertarik pada gagasan homeschooling, tapi terus ragu untuk memutuskan menjalaninya. Satu pertanyaan yang selalu menghantui adalah, “Apakah aku/kami mampu?”. Ada yang merasa tidak cukup pintar. Ada yang merasa tidak cukup sabar. Ada yang cemas tidak bisa membagi waktu dengan baik antara kerjaan dan anak. Ada yang
Pilih Sekolah atau Homeschooling, Bagaimana Memutuskannya?
Kata orang, hidup itu pilihan. Tiap pilihan punya konsekuensi. Tiap pilihan ada plus dan minusnya. Begitu pula soal memilih antara menyekolahkan anak dan homeschooling. Sekolah formal ada kelebihannya, tapi tak sedikit kekurangannya. Homeschooling ada enaknya, tapi banyak juga tantangannya. Apalagi setelah orangtua paham bedanya homeschooling sungguhan dengan lembaga berlabel homeschooling, bisa jadi
Ide-ide Penting dalam Sejarah Homeschooling
Sama seperti segala hal yang ada di bawah kolong langit, homeschooling juga ada sejarahnya. Kayaknya klise banget ya kalau dibilang bahwa belajar sejarah itu penting. Tapi ternyata memang beneran penting lho! Dengan belajar sejarah, kita bakal lebih paham ide-ide utama yang terkandung dalam konsep homeschooling. Kalau sudah paham, nggak bakalan lagi