Debut Pembentukan Simpul PHI di Awal 2017 Berita by phi - 22 January 201724 August 20170 Post Views: 86 Penulis: Soepardi Kafha Ungaran, phi.or.id – Hari Minggu (22/1) itu terasa berbeda bagi para keluarga homeschooler yang mukim di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga. Mereka tak sekadar menikmati liburan, tapi juga menyuntuki obrolan “Homeschooling dalam Peta Kebijakan Pendidikan Nasional” di Gedung Dharma Satya, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang, Ungaran. Terselenggara atas kerja rapi tiga keluarga homeschooler Ungaran atas nama Keluarga Besar Homeschooler Semarang (Kabehmesem), debut Safari Perserikatan Homeschooler Indonesia (PHI) tahun 2017 itu mengumpulkan 19 keluarga: 48 dewasa dan 20 anak-anak. Sementara matahari beranjak menengah, membias di sela-sela gedung megah yang tepat di jantung Kota Ungaran, Koordinator Nasional PHI Ellen Kristi memaparkan esensi, riset-riset, dan berbagai peraturan mengenai homeschooling. “Dalam homeschooling, orangtua sepenuhnya bertanggung jawab atas pendidikan anak,” kata Ellen. “Pemerintah sendiri berpendapat bahwa bukan termasuk sekolahrumah jika orangtua menyerahkan pembelajaran anak pada lembaga, meski lembaga tersebut berlabel homeschooling.” Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengungkapkan unek-uneknya, menginginkan penegasan dari narasumber tentang kebebasan keluarga menjalani homeschooling. Diskusi diakhiri pada tengah hari untuk istirahat dan makan siang. Para orangtua memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk mengenal satu dengan yang lain lebih dekat, mengingat biasanya mereka hanya beruluk salam di media sosial, jarang bertatap muka langsung. Acara ini sekaligus menjadi momentum kopi darat. Arakan awan benar-benar telah menutup matahari, pukul 13.00 sesi kedua dimulai. Peserta diajak mengenal profil PHI. Di sini Ellen mengingatkan bahwa soal memperjuangkan kebijakan yang ramah homeschooler, para keluarga homeschooler tidak bisa sendirian, mesti berjejaring. “Visi PHI adalah terjaminnya hak homeschooler Indonesia untuk merdeka belajar secara legal, setara, dan berkualitas,” kata Ellen sembari menunjuk ke layar presentasi. “Misi PHI prinsipnya adalah mengadvokasi sekaligus membangun kesadaran kritis homeschooler.” Hujan gerimis sedikit demi sedikit merinai, menyejukkan siang itu. Para peserta lebih merapat lagi, melingkari Ellen yang mengurai perlunya koordinator simpul PHI. Persis pukul 14.00 acara selesai. Koordinator simpul pun terpilih: Soepardi menjadi Koordinator Simpul PHI Kabupaten Semarang, Ari Santoso menjadi Koordinator Simpul PHI Kota Semarang, dan Wieda Nugvitri menjadi Koordinator Simpul PHI Kota Salatiga.Ya, pembentukan tiga simpul pertama PHI di awal tahun 2017. Editor: Ellen Kristi Share it: